Panel Modul Lemah Separuh Badan

Patomekanisme Hemiparese

Patomekanisme hemiparese didasarkan oleh etiologi yang multifaktorial. Bisa disebabkan oleh vaskular, infeksi, tumor,dan trauma. Didalam skenario dijelaskan bahwa pasien berumur 54 tahun, dalam hal ini umurnya boleh dikatakan pasien ini Manula, dan adanya gejala lain seperti nyeri kepala, sering mengantuk ( kesadaran menurun ). Perlu ditekankan disini adalah nyeri kepala, dari berbagai referensi dikatakan bahwa nyeri kepala dalam kasus Stroke dikarenakan oleh peningkatan intrakranial.

Adapun salah satu patomekanisme hemiparese adalah sbb: adanya lesi vakular di otak (hemisfer kanan), dikarenakan oleh adanya lesi tersebut maka darah yang ada di vaskular akan keluar dan darah akan masuk dan bertumpuk ke dalam jaringan(hematoma) setelah terjadi hematoma , bersamaan dengan hal ini akan terjadi udema yang akan menyebabkan peningkatan intrakranial, jika terjadi peningkatan intrakranial maka akan menyebabkan nyeri kepala. Begitu pun dari hematoma dan udema akan menyebabkan gangguan fungsi saraf motorik di otak ( yg biasa terjadi pada capsula interna), jika terjadi gangguan pada saraf motorik ini maka manifestasinya akan terjadi kelumpuhan yang kontralateral ( kenapa kontralateral) karena sistem saraf motorik akan mengalami persilangan pada Deccusatio piramid, dimana jika lesinya terletak pada hemisfer bagian kanan maka akan terjadi kelumpuhan di bagian kiri tubuh, begitupun sebaliknya. Dan diskenario dikatakan ada terjadi mulut mencong. Mulut mencong terjadi karena adanya gangguan pada Nervus VII dan gangguan pada saraf motorik (kortiko spinalis).

jadi kesimpulannya bahwa dalam kasus ini gangguan terjadi pada UMN (Upper motor neuronnya).

Perbedaan antara hemiparese tipikal yaitu jika lesi masih berada di hemisfer dan hemiparese alternas selama gangguannya terjadi pada batang otak.

Komentar

Postingan Populer