Cegah Komplikasi Diabetes dengan vitamin B
Salah satu dari penyebab timbulnya komplikasi dari diabetes adalah turunnya kadar thiamine. Dengan adanya suplementasi thiamin dapat mencegah komplikasi.
Jumlah penderita DM terus mengalami peningkatan. Di Indonesia, dari hasil survey yang dilakukan departemen kesehatan pada tahun 2007 jumlahnya cukup tinggi. Sekitar 5,7 % dari jumlah penduduk. Dan dari survey di beberapa kota besar di Indonesia didapatkan variasi jumlah penduduk diabetes. Prevalensi tertinggi terdapat di sulawesi utara, jawa tegah,aceh DKI Jakarta dan Kalimantan barat.
“DM merupakan penyakit yang perlu diperhatikan. Karena berkaitan erat dengan berbagai komplikasi, seperti kardiovaskuler,stroke,mata,ginjal,” ujar dr. Pradan Suwondo Sp.PD-KEMD dari departemen ilmu penyakit dalam FKUI/RSCM. Bahkan mayoritas penderita diabetes mengalami kematian karena penyakit jantung iskemik. Yang tidak kalah penting adalah diabetik neuropati. “walau tidak menyebabkan kematian, tapi berakibat menurunkan kualitas hidup pasien.”
Fisiopatologi terjadinya komplikasi diabetes, dihubungkan dengan adanya hiperglikemia. Mekanismenya melewati berbagai jalur, meliputi pembentukan AGE,otoksidasi glukosa dan jalur soritol. Ketiga jalur ini bermuara pada terjadiya stress oksidatif, yang pada akhirnya menyebabkan komplikasi, seperti disfungsi endotel dan hiperkoagulasi. Selanjutnya berkembang menjadi komplikasi vaskuler.
Sementara dari patobiologi, ditemukan adanya keterlibatan jalur polyol, jalur AGE, jalur protein kinase C dan jalur Hexosamine. Keempat jalur tersebut saling berkaitan. Jalur polylol meningkatkan stress oksidatif dan aktivitas PKC ; jalur pembentukan AGE meningkatkan kebocoran kapiler, menurunkan suplai oksigen, meningkatkan stress oksidatif, dan menurukan transport axoplasmik ; sedangkan jalur hexominase meningkatkan resistensi insulin dan ativitas PCK.
VITAMIN B1 PENCEGAH KOMPLIKASI
Perhatian pertama pada manajmen diabetes adalah mengendalikan dan mencegah terjadinya kompikasi mikrovaskular dan makrovaskular. Suatu strategi farnakologis yang dapat melawan hiperglikemia, adalah dengan menekan berbagai jalur patogenik dan mencegah berkembangnya komplikasi diabetesnya, yaitu dengan vitamin B.
Thiamine merupakan golongan vitamin B yang merupakan mikronutrein penting bagi tubuh. Salah satu bentuk metabolisme thiamine yang dibutuhkan yaitu thiamine pyrophosphate (TPP). TPP merupakan thiamin dalam bentuk aktif, yng merupakan co factor untuk 3 enzim penting dalam metabolisme glukosa. Yaitu transketolase di dalam jalur pentosephosphate, pyruvate dehydrogenase (PDH) dan alfa ketoglutarate dehydrogenase (KGDH).
Pada penderita diabetes, kadar thiamin mengalami penurunan. Ppenyebabnya adalah peningkatan klirens thiamine melalui ginjal. Disebutkan angka ekskresi thimine meningkat 4 kali lipat pada penderita DM tipe 1 dan 2-3 kali lipat pada DM tipe 2. beberapa penyebab penurunan re-uptake thiamine I ginjal, adalah adanya peningkatan washout thiamine oleh duresis tiggi dan peningkatan inaktifasi oleh glikasi yng irhkan arg.
Berdasarkan penelitian HAMMES dan kawan-kawan terlihat bahwa vitamin B1 dapat menstimulasi aktivasi trasketolase yang kemudian menghambat jalur-jalur yang berkontribusi pada terjadinya komplikasi. Penelitian-penelitian tersebut juga menunjukkan vitamin B2 dapat mencegah nefropati diabetika, retinopati diabetika, neuropati diabetes, dislipidemia, membantu kesembuhan luka dan memperbaiki deficit angiogenesis pada penderita diabetes, serta memperbaiki disfungsi sel progenitor endotel. Sementara pada penelitian klinis, vitamin B dapat mencegah neuropati diabetes.
VITAMIN B6
Vitamin B6 memiliki efek anti glikasi. Ini membuatnya penting digunakan sebagai suplemen pada penderita diabetes. Sebuah pnelitian oleh Dr. Lurie Barlay menemukan, vitamin B6 dapat mencegah produk akhir glikasi (glication end product). Produk akhir glikasi ini menyebabkn komplikasi pada penderita diabetes, seperti penyakit ginjal(nefropati), penglihatan kabur( retinopati), kerusakan saraf.(neuropati)
VITAIMIN B12
Sebuah penelitian menunjukkan pengguaaan metformin dapat menyebabkan defesiensi vitamin B12 pada penderita diabetes. Sebab itu, menambah asupan vitamin B12 penting untuk mencegah berbagai komplikasi akibat defesiensi vitamin ini, seperti anemia, neuropati,penurunan daya ingat, konfusio, dan bahkan demensia. Bahkan, ada bukti menunjukkan vitamin B12 dapat mencegah penyakit jantung.
Dikutip dari: Ethical Digest juni 2009
Komentar
Posting Komentar
mampir comment dulu sodara..