KIWI SI PELINDUNG JANTUNG


Buah kiwi bukan hanya memanjakan lidah, tapi juga ‘memanjakan’ jantung dan organ tubuh lain.
Salah satu sisi masyarakat modern adalah ‘akrab’ dengan penyakit jantung dan pembuluh darah. Makanan berlemak,rokok,malas beraktivitas,stress,atau polusi ditengarai sebagai biang keladi. Cara terbaik menghindari penyakit mematikan ini yakni dengan memperbaiki pola makan, rutin olahraga dan mengelola stress.

Buah merupakan sumber antioksidan terbaik ; mengandung fitokimia (pigmen buah/sayur) yang bekerjasama dengan vitamin (A,C,E) dan beberapa mineral dapat menjinakkan radikal bebas. Buah kiwi, selain enak dan segar, juga kaya berbagai vitamin, mineral (kalium, magnesium, seng,selenium) dan fitokimia.
Kiwi mengandung vitamin B9 atau asam folat, yang melindungi pembuluh darah. “kalau asam folat kurang, akan timbul zat seperti jarum yang dapat melukai pembuluh darah sehingga menebal dan rusak (atheresklerosis), “ujar dr. Inge Permadi, MS.Sp.GK dari FK UI Jakarta.
Tiap 100 gram kiwi mengandung lebih dari 90 mg vitamin C. penelitian menunjukkan, tingginya konsentrasi asam asorbat (vitamin C) dalam darah, menurunkan resiko penyakit jantung koroner sampai 33%. Vitamin C juga memeliki efek anti radang yang melindungi dinding pembuluh darah.

Tekanan darah tinggi atau hipertensi, adalah salah satu factor resiko penyakit jantung dan stroke. Garam sodium dapat meningkatkan tekanan darah. “satu-satunya pengganti adalah garam kalium(potassium) yang ada dibuah dan sayur, “ujar dr.Inge. Kalium menurunkan tekanan darah dan mencegah terjadinya cardiac arrhythmias (detak jantung tidak beraturan) yang bisa menyebabkan kematian mendadak. Magnesium dalam kiwi juga memiliki efek anti arritmic, menurunkan tekanan darah dan menurunkan resiko terjadinya diabetes tipe 2.

Untuk mendapatkan efek anti oksidan optimal untuk melindungi sel dari radikal bebas, pemicu kanker, penuaan dini,dll. Perlu vitamin yang larut dalam air (vitamin C) dan larut lemak (vitamin E). kombinasi keduanya di kiwi, melindungi dari semua sisi. Kiwi kaya mineral anti oksidan (seng dan selenium) fitokimia berupa karoten, flavonoid,lutein dan polifenol.
Kiwi juga tinggi serat. Asupan kurang lebih 30 gr serat/hari menurunkan resiko kematian akibat jantung dan pembuluh darah. Serat dapat mengurangi kadar kolestoraol, meningkatkan pengeluaran lemak, dan memperbaiki sensitivitas insulin.
Banyak penelitian menunjukkan kiwi menurunkan factor resiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Lynley Drummond, petani kiwi di new Zealand sekaligus Health Science Manager Zespri Internasional mengungkapkan, “penelitian di Taiwan menunjukkan, kiwi meningkatkan kolesterol HDL dan menurunkan LDL” studi melibatkan 42 orang dengan kolesterol tinggi dan meminta mereka mengkonsumsi 2 kiwi/hari selama 8 minggu. Penelitian lain menunjukkan , 2-3 kiwi /hari menurunkan kadar trigliserida (lemak darah) 15% dan mengurangi agregasi platelet ( perlengketan darah) 18%.
Kiwi tidak hanya baik untuk jantung. Vitamin dan mineral yang terkandung dalam kiwi memperbaiki fungsi paru, melindungi dari asma, baik untuk mata, dan mencegah kanker colon. Ada kiwi hijau dan kiwi kuning (golden kiwi) yang lebih manis dan vitamin C yang lebih tinggi.

Komentar

Postingan Populer