MEMPERPANJANG HARAPAN HIDUP THALASSEMIA





Dengan obat-obatan, harapan hidup penderita thalassemia menjadi lebih lama bahkan ada yang bisa seperti orang normal. Kuncinya, pasien patuh terhadap pengobatan.

       Sampai saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan penderita thalassemia. Penderita thalassemia hanya bisa menggantungkan hidup pada transfuse darah. Sebab, tubuh mereka tidak bisa memproduksi sel darah merah (eritrosit). Sementara, umur sel darah merah yang mereka miliki berumur lebih pendek dan mudah pecah.

        Pada orang normal, sel darah merah dapat hidup 120 hari atau sekitar 4 bulan. Kemudian, sel darah merah pecah dan berganti yang baru. Pada penderita thalassemia, sel darah merah mudah pecah. Hal itu menyebbkan anak terlihat pucat karena kekurangan darah ( anemia). Oleh sebab itu, tubuh mereka harus selalu disuplai darah dari luar tubuh.
        Rata rata penderita thalassemia butuh transfuse darah 1 kali sebulan secar ateratur, seumur hidup.”jika thalassemia mayor,mungkin butuh transfuse dua kali sebulan,” ujar DR,dr,Sri Multasih Sp.A(K) dari RS Dr. Sardjito,Yogyakarta.Tapi, tindakan ini memiliki resiko yang berbahaya.
            Pertama, ada kemungkinan mereka akan tertular penyakit infeksi, seperti hepatitis B,C, bahkan HIV. Kedua karena penderita thalassemia harus menjalani transfuse darah terus menerus, akan terjadi penumpukan zat besi di organ, seperti jantung,hati, ginjal, dan kelenjar pembentuk hormone.
          Deposit zat besi di organ tubuh, menyebabkan gangguan pada fungsi organ tubuh, hingga akhirnya mengalami kegagalan fungsi organ. Pada kenyataannya, sebagian besar penderita thalassemia meninggal karena kerusakan organ, bukan karena thalassemia yang dideritanya. Seperti pisau bermata dua. Di satu sisi, transfuse darah dibutuhkan penderita thalassemia untuk memperpanjang hidupnya, di sisi lain tindakan itu justru menyebabkan kerusakan organ tubuh.
          Untuk membantu mengeluarkan zat besi, diperlukan obat kelasi zat besi ( iron chelating agent) seperti desferal dan exjade,yang dapat mengikat zat besi dan mengeluarkannya dari tubuh. Deseral disuntikkan dibawah kulit, dengan suatu pompa kecil selama 5 sampai 7 kali perminggu. Bisa juga dilakukan dengan alat syringe drive. Sementara, exjade diberikan dalam bentuk tablet larut air dengan dosis sekali sehari.
Dengan obat-obatan ini, pengobatan thalassemia sudah memberikan hasil yang cukup baik. Sehingga, harapan hidup penderita bisa lebih lama dibandingkan sebelumnya. Dua puluh tahun lalu, harapan hidup thalassemia hanya mencapai usia 14 tahun. Sekarang banyak penyandang thalassemia mampu melewati masa dewasa, bahkan menikah dan memiliki anak.
          Ini berkat kemajuan pengobatan yang ada saat ini. Penderita harus patuh pengobatan.”obat digunakan jika penderita telah menjalani transfuse darah 20 unit, atau kadar feritin serum lebih dari 1000 mikrogram/liter” ujarnya. ”Dengan kepatuhan menggunkan obat kelasi besi, harapan hidup pasien menjadi lebih lama bahkan ada yang bisa seperti orang normal.”
sumber : Ethical Digest

Komentar

Posting Komentar

mampir comment dulu sodara..

Postingan Populer