MENGAPA POTENSIAL MEMBRAN ISTIRAHAT (RMP) ada yang lebih negatif dan ada yang lebih positif
Mengapa potensial membrane istirahat (RMP) pada sistem konduksi jantung ada yang lebih negatif dan ada yang lebih positif?
Perbedaan potensial membran istirahat (RMP) pada sistem konduksi jantung yang terdiri atas nodus SA, atrium, nodus AV, His-purkinje, dan ventrikel bergantung pada tipe potensial aksi masing-masing. Potensial aksi ini terdiri atas 2 tipe berdasarkan penyebab depolarisasi primer, yaitu tipe potensial aksi respons cepat dan potensial aksi respons lambat.
Yang memiliki karakteristik potensial aksi respons cepat yaitu atrium, His-purkinje, dan ventrikel. Sedangkan yang memiliki karakteristik potensial aksi respons lambat yaitu nodus SA dan nodus AV.
POTENSIAL AKSI RESPON CEPATPotensial aksi respons cepat terdapat di dalam sel-sel otot ventrikel dan atrium, serta berkas his dan serabut purkinje. Potensial membran istirahatnya adalah sekitar -90 mV, dan potensial ambangnya sekitar -65 mV. Terdapat beberapa faktor yang mempertahankan potensial membran istirahat yang negatif. Faktor itu antara lain :
1. Adanya permeabilitas selektif membran sel terhadap ion K+ dibandingkan dengan ion Na+. Ion kalium dapat bergerak secara bebas bila terdapat perbedaan konsentrasi dengan bagian luar sel. Jadi hal ini memudahkan ion kalium untuk berdifusi masuk ke dalam sel.
2. Pada waktu yang sama, meskipun perbedaan konsentrasi dan listrik menyebabkan perpindahan Na+ ke bagian dalam sel, permeabilitas sel membran menyebabkan hanya sejumlah kecil Na+ yang dapat masuk ke dalam sel.
3. Pompa Na+ - K+ yang terletak di dalam membran sel secara kontinyu memompa Na+ dan K+ apabila terdapat perbedaan konsentrasi. Na+ berpindah ke luar sel dan K+ ke dalam sel dalam rasio 3:2. Kenyataan bahwa terdapat lebih banyak ion Na+ yang dipompa keluar daripada K+ ke dalam akan menyebabkan hilangnya muatan positif yang terus-menerus dari bagian dalam membran. Hal ini dapat memperhankan negativitas dari potensial membran istirahat.
POTENSIAL AKSI RESPON LAMBAT
Potensial aksi respons lambat terdapat pada nodus SA dan AV. Potensial membran dalam istirahat dalm sel ini adalah sekitar -60 mV (tidak begitu negatif) dan potensial ambangnya sekitar -40 mV. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan kurang negatifnya potensial membran istirahat pada respon lambat ini. Faktor itu antara lain:
1. Sel-sel nodus tersebut memiliki lebih sedikit saluran K+, sehingga difusi K+ ke dalam sel tidak menyebabkan perbandingan yang cukup besar antara ion kalium di dalam dan di luar sel.
2. Sel-sel nodus tersebut lebih tidak permeabel terhadap Na+, akibatnya Na+ dapat berdifusi masuk ke dalam sel pada saat istirahat akibat adanya perbedaan konsentrasi sehingga potensial membran istirahatnya tidak begitu negatif.
3. Pada dua keadaan di atas, meskipun potensial membran istirahat tidak begitu negatif, tetapi saluran Na+ cepat yang bergantung voltase tetap tidak teraktivasi. Nanti pada saat saluran lain dalam membran sel secara herediter mengalami kebocoran terhadap Na+, menyebabkan sejumlah besar Na+ bocor masuk ke dalam sel. Potensial membran akhirnya mencapai -40 mV, yang merupakan potensial ambang dalam sel respons lambat. Saluran Ca2+ respons lambat yang bergantung voltase menjadi teraktivasi dan influks Ca2+ menyebabkan terjadinya depolarisasi sel.
Berdasarkan karakteristik yang diapaparkan di atas, jelas bahwa potensial membran istirahat (RMP) tipe aksi potensial respons cepat, yaitu: otot-otot ventrikel (-80 mV), atrium (-75 mV), His-Purkinje (-90 mV) LEBIH NEGATIF dibandingkan dengan tipe aksi potensial respons lambat, yaitu: nodus SA (-50 mV) dan nodus AV (-60 mV).
waduhh...dapat C kodong kardio ku...hihihi..
BalasHapussaluddddd buat artikelx kk ~.~