AGAR PRODUKSI ASI LANCAR


Produksi ASI tergantung pada kebutuhan bayi. Apa yang harus dilakukan ibu, agar kuantitas dan kualitas ASI tetap terjaga ?
Proses terjadinya pengeluaran air susu ibu (ASI), dimulai atau dirangsang oleh isapan mulut bayi pada puting susu ibu. Gerakan ini merangsang kelenjar pada payudara ibu, untuk memproduksi sejumlah prolaktin, yaitu hormon utama yang mengandalkan pengeluaran ASI. proses pengeluaran ASI juga tergantung pada refleks aliran,dimana hisapan pada puting dapat merangsang kelenjar untuk menghasilkan hormon oksitolesin, yang dapat merangsang serabut otot halus didalam dinding saluran payudara sehingga ASI dapat mengalir dengan lancar.



Kegagalan dalam perkembangan payudara untuk menampung ASI, sangat jarang terjadi. payudara ibarat tenunan aktif, yang tersusun seperti pohon tumbuh di dalam puting dengan cabang yang menjadi ranting semakin mengecil. ASI diproduksi pada akhir batang ranting dan mengalir kecabang cabang besar menuju saluran kedalam puting. secara visual, payudara dapat digambarkan sebagai setangkai buah anggur, mewakili tenunan kelenjar yang mensekresi dimana setiap selnya mampu memproduksi asi. bila sel sel tersebut kontraksi, anggur tersebut terpencet dan mengeluarkan asi kedalam ranting yang mengalir ke cabang cabang yang lebih besar, yang secar perlahan lahan bertemu pusatnya, yaitu puting susu dan dengan mudah dihisap oleh mulut bayi
PRODUKSI ASI. Berdasarkan waktu diproduksi, ASI dapat dibagi menjadi 3 yaitu :

1. Kolostrum. pada awal awal kelahiran bayi, ASI tidak langsung keluar dengan lancar. pada awal kelahiran, ASI yang keluar berbentuk cairan kental kekuning-kuningan yang disebut kolostrum. Kolostrum merupakan suatu laxatif ( pelancar pencernaan), yang ideal untuk membersihkan kotoran diusus bayi yang baru lahir. sekaligus, mempersiapkan saluran pencernaan bayi untuk menerima makanan selanjutnya. Kolostrum lebih banyak mengandung imunoglobin A (IgA) dibandingkan ASI mature, laktoferin dan sel sel darah putih, yang kesemuanya sangat penting untuk pertahanan tubuh bayi terhadap serangan penyakit (infeksi). kolostrum juga lebih banyak mengandung vitamin dan mineral natrium (Na) dan seng (Zn). Sebaliknya, kolostrum lebih sedikit mengandung lemak laktosa.

2. Asi masa peralihan. Jenis ini merupakan ASI peralihan dari kolostrum menjadi ASI mature, yang disekresi dari hari ke 4- hari ke 10 dari masa laktasi. ada pula yang berpendapat bahwa ASI mature baru terjadi pada minggu ke 3- ke 5.

3. Asi mature. Asi mature pada hari ke 10 dan seterusnya, komposisinya relatif konstan. ASI mature berupa cairan putih kekuning kuningan karena mengandung casienat, riboflaum, dan karotin. Asi mature kaya antibodi terhadap bateri dan virus, sel immun, enzim, protein, dan zat gizi lainnya.


sumber : OTC digest

Komentar

Postingan Populer