Brain Evoked Response Audiometry (BERA)
Brain Evoked Response Audiometry atau BERA merupakan alat yang bisa digunakan
untuk mendeteksi dini adanya gangguan pendengaran, bahkan sejak bayi baru
saja dilahirkan. Istilah lain yang sering digunakan yakni Brainstem Auditory Evoked Potential (BAEP) atau Brainstem Auditory Evoked Response
Audiometry (BAER). Alat ini efektif untuk mengevaluasi saluran atau organ
pendengaran mulai dari perifer sampai batang otak.25
Penggunaan
tes BERA dalam bidang ilmu audiologi dan neurologi sangat besar manfaatnya
dan mempunyai nilai obyektifitas yang tinggi bila dibandingkan dengan
pemeriksaan audiologi konvensional. Penggunaannya yang mudah,
tidak invasive, dan dapat dilakukan pada pasien koma sekalipun
menyebabkan pemeriksaan BERA ini dapat digunakan secara luas.13
Berbagai kondisi yang dianjurkan
untuk pemeriksaan BERA antara lain : bayi baru lahir untuk mengantisipasi
gangguan perkembangan bicara/bahasa. Jika ada anak yang mengalami gangguan atau
lambat dalam berbicara, mungkin salah satu sebabnya karena anak tersebut tidak
mampu menerima rangsangan suara karena adanya gangguan di telinga.25
BERA juga
dapat dimanfaatkan untuk menentukan sumber gangguan pendengaran apakah di koklea
atau retro choclearis, mengevaluasi brainstem (batang otak), serta menentukan
apakah gangguan pendengaran disebabkan karena psikologis atau fisik.
Pemeriksaan ini relatif aman, tidak nyeri, dan tidak ada efek samping,sehingga
bisa juga dimanfaatkan untuk screening
medical check up.1
Meskipun BERA memberikan informasi
mengenai fungsi dan sensitivitas pendengaran, namun tidak merupakan
pengganti untuk evaluasi pendengaran formal,dan hasil yang didapat harus dapat
dihubungkan dengan hasil audiometri yang biasa digunakan jika tersedia.27
Brain
Evoked Respone Audiometry atau biasa disebut dengan BERA
adalah
Suatu
pemeriksaan neurologi yang berguna untuk menilai fungsi pendengaran batang otak terhadap rangsangan
suara (click) dengan mendeteksi
aktivitas listrik pada telinga bagian dalam ke colliculus inferior. Dilakukan
secara objektif dan bersifat non-invasif .27,28
Prinsip
Pemeriksaan
Prinsip pemeriksaan BERA adalah untuk menilai
potensial listrik di otak setelah pemberian rangsang sensoris berupa bunyi.
Pemeriksaan BERA dapat dilakukan pada bayi dan anak dengan gangguan sikap dan
tingkah laku, retardasi mental, cacat ganda, dan kesadaran menurun. Pada orang
dewasa digunakan untuk memeriksa orang yang berpura-pura tuli atau ada
kecurigaan tuli saraf retro koklear.13
Komentar
Posting Komentar
mampir comment dulu sodara..