HANYA ISYARAT

Dia datang sekelebat. Fantasimu tertinggi. Impianmu yang paling mumpuni. Tapi seperti turis numpang lewat, dia datang untuk kembali menghilang. Akhirnya kamu cuma sanggup menyampaikan perasaanmu lewat cara yang paling halus, demi menyelamatkan hatimu dari kemungkinan patah atau remuk.

Kadang, cinta berlaku seperti turis. Sejenak dia singgah, lalu kembali meneruskan perjalanannya entah ke mana. Seperti bintang jatuh, yang numpang lewat sesaat di angkasa, ada cinta yang datang hanya untuk kembali menghilang. Yang jelas, selewat atau menetap, cinta pasti punya pelajarannya sendiri bagi sang hati.

Mencintai Sebatas Punggung.

Cukup lihat dari belakang, dan dari jauh. Meski demikian, punggung itu selamanya meninggalkan jejak di hati kamu.  Karena keindahan cinta sesungguhnya tersebar di mana-mana. Bukan semata-mata di lagu atau surat, bukan cuma di karya seorang pujangga atau di seikat mawar merah. Kadang cinta bisa tersampaikan lewat isyarat sehalus udara, air hujan, dan cahaya bulan. Jika kita mau menengok dan memberi kesempatan, setiap saat alam menyampaikan cintanya pada kita, dan membiarkan dirinya ibarat merpati pos yang sudi menyampaikan cinta kita pada siapa pun, di mana pun.

Komentar

Postingan Populer