(KAU) Yang Tak Bisa Ku Sentuh untuk Menggapaimu

(Rasakanlah) Isyarat yang sanggup kau rasa tanpa perlu kau sentuh
(Rasakanlah) Harapan, impian, yang hidup hanya untuk sekejap
(Rasakanlah) Langit, hujan, detak, hangat nafasku
(Rasakanlah) Isyarat yang mampu kau tangkap tanpa perlu kuucap
(Rasakanlah)  
Air, udara, bulan, bintang
Angin, malam, ruang, waktu, puisi
Itulah saja cara yang bisa
untukku menghayatimu
untuk mencintaimu
"Hanya Isyarat" - Dee 



Baru kali ini aku jatuh cinta sedalam ini. 
Menyembunyikannya dengan tawa dan impi serta detak jantungku yang berpacu melawan adrenalin. Selama ini aku menikmati peranku yang pasif. Hanya sebagai penonton kelebatan adegan-adegan yang sedang berjalan di panggung raksasa bernama dunia. Aku terlampau ngeri untuk terlibat dengan drama-drama yang tak bisa kumengerti. Apakah aku harus mengubah diriku sendiri dan kemudian mengambil peran lain untuk dapat merasakan apa yang orang sebut itu - cinta ? Apakah aku harus menghafal dialog skenario untuk bisa mekonstruksikan suatu hubungan yang langgeng? 

Andai kau mengerti hadirku yang berusaha untuk mengisi heningmu dengan segala kepasifanku. Melukis bayangmu dalam pita magnetik didiriku. Lalu aku terpojok dalam pertanyaan klise tentang cinta. Memberanikan diri meniup halus isyarat kepada udara. Berharap isyarat itu mampu terhantar dalam hatimu walau hanya sekejap. 

Kau  yang hanya bisa kugapai lewat mimpi, tersenyum padaku.
Kau yang berada didepanku, hanya bisa tertunduk, diam, membalikkan kepala, acuh, walau sebenar hati ini, inginku menangkap pandangmu, kemudian tersenyum.
Kau yang sebenarnya ingin ku rengkuh, dalam nyata, bukan dongeng, bukan khayalan,
Kau, saat ini yang ku inginkan, ( rasakanlah ) isyarat yang mampu kau tangkap tak perlu ku ucap.

Dikau,

Komentar

Postingan Populer